Sebenarnya, ini adalah tulisan yang sudah lama terpendam di draft blog. Dan baru kali ini akhirnya bisa tertuliskan kembali.

( sumber : http://tech.mikeshouts.com/wp-content/uploads/
2012/03/Recesky-Twin-Lens-Reflex-Camera-Kit-1.jpg)

Well, it just suddenly came to my mind to search new plastic camera for my own because my disderi is a little bit broken. So, I open the Largest Indonesian Community (read : kaskus) and start to search it. First of all, I just want to search a cheap plastic camera but suddenly I found this link. Tanpa pikir panjang akhirnya saya beli juga.

Setelah paketnya datang, saya kegirangan sendiri dengan paket itu. Tapi karena kesibukan kerja sambilan kali itu di studio GRS nJaban, akhirnya baru setelah lebaran tahun lalu saya merakitnya. Jadi kameranya itu DIY, do it yourself. Jadi waktu itu ketika paket dibuka yang saya temukan adalah seonggok plastik-plastik yang tidak saya ketahui ini apa, yang pasti bagian-bagian kecil dari kamera recesky ini. Saya tak sempat foto box milik saya jadi saya sertakan gambar dari web lain.

( sumber : http://edwinsetiawan.files.wordpress.com/2011/09/img_2375.jpg)
Nah, saya sudah jauh-jauh hari mencari cara merakit kamera ini dan mendownload berbagai laman maupun video tutorial. Tinggal buka mbah Google nanti pasti ketemu. Waktu itu saya pakai link ini untuk membantu saya merangkai kamera saya. Lalu karena sudah tidak sabar, saya membeli roll film dan mempergunakannya.

Sebelum melihat jepretan pertama saya, mungkin saya cerita dikit soal mengapa saya memilih kamera yang satu ini. Jadi begini, recesky itu sebenarnay adalah salah satu dari jenis kamera TRL. TRL itu adalah twin reflect lens. Jadi kalau kamera biasa itu cuma ada 1 lensa, nah kalau recesky ini punya 2 lensa. Dari gambar paling atas kan terlihat bahwa kamera jenis ini punya 2 lensa. Padahal sebenarnya yang berfungsi sebagai penangkap gambar adalah lensa yang bawah. Nah, lensa yang atas gunanya adalah sebagai finder. Jadi seperti di bawah ini gambarnya.

( sumber : http://www.lofico.com.au/cms/wp-content/
uploads/2010/12/IMG_0647.jpg)

Jadi orang yang mau ngefoto melihat gambarnya dari proyeksi gambar yang masuk lewat lensa atas dan dipantulkan oleh cermin yang ada di dalam kamera ke semacam layar translucent. Nah, uniknya hasil gambar dari kamera ini memiliki fokus di tengah dan agak kaya ada vignet-vignetnya gitu. Selain itu, bisa efek multi exposure juga. Karena waktu mau beli saya lagi seneng-senengnya sama efek multi exposure, jadi saya memilih kamera ini untuk koleksi kamera selanjutnya. Nah, berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil dengan kamera ini.

roll 1










roll 2











roll 3









roll 4




4 comments:

  1. Wuih, lucu. Itu foto ke 1 n 2 flarenya emang dasarnya kaya gitu apa gimana?
    Apa nggak kebangetan tuh?

    How much does it cost, nis?
    *nanya aja* :D

    ReplyDelete
  2. oh itu tu roll filmnya kena matahari kayaknya. hahahaha, emang kebangetan kok itu.
    sebenarnya masih ada beberapa yang nggak kuuplod.

    150k

    ReplyDelete
  3. numpang nnya, recesky udah dirakit, tp pas masukin filmnya sampai foto itu caranya gmn ya tau kalau letakk film udah bener? sama kalau kita mau foto, bagian kiri (gear) gerak ga? apa harus kita putar manual 180"?
    mohon bantuannya.
    Thanks :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, makasih sudah mampir. sebenarnya saya juga nggak jago-jago amat soal recesky. tapi saya akan coba bantu.

      apakah semua komponen kamera sudah terakit semuanya? kalau sudah mau coba masukin roll film pertama?

      buka chase belakang, posisikan tonjolan yang buat muter film ada di atas. kalau sudah, ada 2 tempat film. yang buat masukin film ada di sebelah kanan, yang dekat sama poros bukaan chase belakang. di situ ada kait yang terhubung sama tonjolan diatasnya yang buat muter film. tonjolan itu ditarik ke atas dikit sampai kaitnya ikut naik. trus letakin filmnya trus tonjolannya ditekan ke bawah sampai kaitnya masuk ke bagian atas roll film. tarik dikit filmnya sampai ke tabung silinder di sebelah kiri. di situ kalau masangnya bener pasti ada kait buat bolongan film di bagian atas. kalau udah dikaitin, puter dikit pakai tonjolan yang ada di atasnya pas. lalu, coba pastikan bolong-bolong film masuk ke kait yang ada di depan lubang pengambilan gambar. kalau udah, tutup chase belakang trus dikunci.

      kalau saya, biasanya saya puter dulu (tonjolan yang paling atas kalau kameranya dalam posisi vertikal) 180 derajat (searah jarum jam)biar bagian film yang kebuka nggak kepake karena udah pasti kebakar. ngepastiin bener atau tidak, kalau bener, pasti ketika muter di bunderan antara 2 tonjolan juga ikut muter. tahunya sudah muter atau belum ada anak panah sama segitiga kecil. biasanya saya ngepasin si anak panah sama segitiga itu kalau setelah muter 180 derajat belum pas.

      kalau mau ambil foto, ya tinggal ambil aja seperti biasa. findernya palai pantulan bayangan yang bisa diliat di bagian atas. tekan shutter trus udah. kalau mau langsung pindah ke frame foto lain tinggal puter tonjolan atas 180 derajat. kalau mau ada efek multiexposure atau numpuk ya ambil foto lagi baru di puter.

      hati-hati jangan sampai salam muter, bisa-bisa bukannya foto malah filmnya balik ke rollnya.

      kalau filmnya udah nggan bisa diputer berarti sudah habis. kalau mau diambil, puter tonjolan paling bawah (berlawanan arah jarum jam)sampai filmnya masuk ke tempatnya. baru buka chase belakang dan filnya bisa diambil.

      semoga membantu.
      kalau ada pertanyaan silahkan tanya lagi

      Delete