Dongeng sebelum tidur
Goenawan Mohammad
"Cicak
itu, cintaku, berbicara tentang kita.
Yaitu
nonsense."
Itulah
yang dikatakan baginda kepada permaisurinya, pada
malam
itu. Nafsu di ranjang telah jadi teduh dan senyap
merayap
antara sendi dan sprei.
"Mengapa
tak percaya? Mimpi akan meyakinkan seperti matahari pagi."
Perempuan
itu terisak, ketika Anglingdarma menutupkan
kembali
kain ke dadanya dengan nafas yang dingin,
meskipun
ia mengecup rambutnya.
Esokhari
permaisuri membunuh diri dalam api.
Dan baginda
pun mendapatkan akal bagaimana ia harus
melarikan
diri -- dengan pertolongan dewa-dewa entah dari
mana --
untuk tidak setia.
"Batik
Madrim, Batik Madrim, mengapa harus, patihku?
Mengapa
harus seorang mencintai kesetiaan lebih dari
kehidupan
dan sebagainya dan sebagainya?"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
terimakasih kak buat infonya.. oo iya kak kalau ingin tahu tentang cara membuat website yukk disini saja. terimakasih
ReplyDelete