Beberapa hari setelah ke Bandung, dua teman saya yang bersekolah di STAN, pungky dan ilham balik ke Gunungkidul karena libur semesteran. Dan mereka mengajak buat jalan-jalan berpetualang di tengah alam sekaligus hunting foto. Well, saya ngajakin deh, ayok ke Wanagama deket rumah saya.

Meski capek banget karena barusan kemarin saya baru pulang dari Bandung, akhirnya saya mengiyakan saja. Kasihan mereka, nanti mereka pas balik buat kuliah lagi jadi nggak tenang deh. Seperti biasa, janjiannya pagi tetapi molor juga. Baru sekitar jam 10 kita menuju ke Wanagama padahal janjiannya jam 9 pagi. Anggota bertualang pagi itu adalah saya, Mega, Dian, Lilin, Pungky, Ilham, Andika, Crisna, dan Otok. Setelah semuanya kumpul langsung deh jalan menuju ke Wanagama.

Kalau jalan-jalan di hutan nggak mungkin pakai motor. Jadinya, motor dititipin ke suatu rumah yang udah biasa jadi tempat kami nitip motor kalau ke Wanagama. Biar nggak bosen, akhirnya kami jalan dari arah yang berbeda. Jalan muter ke bawah sambil sesekali berhenti buat foto-foto. Ada kejadian konyol, teman saya terpeleset dan jatuh keras banget gara-gara kepeleset jalan yang licin karena lumut. Semua orang tertawa dan sayang sekali tak bisa diabadikan dalam foto.

















(ilham)
(sok profesional)
(crisna)
(pungky)
(dari kiri: lilin, mega, dian)











(saya menemukan angka spesial)

Jalan terus akhirnya kami sampai di jembatan yang membelah sungai oya, tapi itu dulu. Entah sejak kapan jembatannya putus. Kami sempet berhenti cukup lama untuk foto dan ngobrol sana sini sambil nyemil. Setelah itu jalan lagi, berhenti di sebuah air terjun Sendang Ayu. Foto-foto dan sekedar main air. Jalan lagi dan semua orang sepertinya mulai kelelahan karena saya bohongi traknya nggak jauh padahal emang jauh beneran. Pas ada pohon tumbang yang menyeberangi kali kecil, teman saya pungk minta difoto di atas pohon itu. Nah, ada kejadian konyol lagi, padahal sudah dibilangin hati-hati karena bakalan jatuh, eh, pas dia balik mau ke jalan dia kepeleset dan jatuh. Sayangnya kejadian pas jatuh itu nggak difoto, cuman ada foto pas dia mencoba buat manjat naik. Semua orang ketawa terbahak-bahak dan dia hanya meringis kesakitan.






( dari depan : crisna, otok, mega)
(pungky)
(dari kiri : dian, lilin)
(dari kiri : pungky, ilham)















(air terjun Sendang Ayu)





(andika)
























(finally, nyampe dikit lagi)

Jalan lagi, dan semua orang protes sama saya karena sadar kalau dari tadi saya bohong bilang sudah dekat. Dan ketika sudah hampir sampai ke tempat kami tadi parkir motor, semua orang segera semangat. Kami beristirahat sejenak di tempat kami parkir itu lalu memutuskan untuk pindah tempat nongkrong, rumah teman saya, andika.

No comments:

Post a Comment