kepada Antares


Di ujung cakrawala ada seiris keju,
yang tak habis kau gigit, segelas ronde,
yang legitnya menggoda, dan sebatang ampas
rokok yang pahit
Kau tawari Mei, tapi ia sedang sakit, lalu aku.
Barang secuil rasa kusimpan saja buat
menyahur piutangmu

Di ujung kala ada selembar kertas,
yang sepertinya lama kau pingit,
kau ulurkan kepadaku, baunya
seperti parit depan rumahmu.
Kau bilang, kau mau memperpanjang kontrak,
di sana tertulis : Aku mencintaimu, tertanda aku dan kau

Lantas aku bangkit. Kali ini aku akan menagih hutangmu kepadaku


(repost from Tentang Perihal)

No comments:

Post a Comment