Masih dalam rangka liburan antara semester kemarin. Saya dan bebeberapa teman sekelas saya berencana untuk melakukan sebuah perjalanan 'ngglandang' ke Taman sari. Berawal dari acara ke pameran buku pas siangnya, jam 2 kami mulai berangkat menuju ke taman sari. Karena saling tunggu menunggu, akhirnya setengah 3 baru bisa masuk. Awalnya kami mau lewat jalur belakang tapi ternyata tikenya murah, hanya 3000 rupiah saja dan kami bisa masuk ke kolam pemandian utama.

Taman sari, atau yang dulunya dikenal sebagai Fragrant Garden (inggrisnya). Nah, konon katanya taman sari di bangun oleh pangeran Mangku Bumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I. Konon katanya taman sari ini adalah sebuah kompleks pemandian yang sengaja dibangun untuk membayar jasa dari istri-istri dan anak-anak dari sultan. Menurut wikipedia.comRaden Ronggo Prawirosentiko (Bupati Madiun) sebagai arsiteknya, sedangkan Demang Tegis (asli orang Portugis yang mendapat gelar dari kerajaan) sebagai tenaga ahli strukturnya. Taman sari ini sebenarnya juga dipergunakan sebagai benteng pertahanan yang dibuat sedemikian sehingga dapat membingungkan musuh. Dulunya, daerah sekitar taman sari ini terendam air dan oleh karenanya taman sari juga dinamakan istana air, Water Castel.


Nah, setelah semua teman saya yang mau ikut jalan-jalan sore itu sudah berkumpul, kami pada akhirnya mulai jalan-jalan dan foto-foto di sekitar taman sari. Kebetulan banget saya lagi pengen ke taman sari dalam waktu dekat itu, jadi pas banget momen ini saya pergunakan untuk hunting foto.





















(I love this sky)

(an usual angel from taman sari)



(the sky that day was awesome)



(stranger plays a soccer)


































Sebenarnya dua orang teman saya belum datang, dan pada akhirnya mereka berdua menyusul saya dan teman-teman di sebuah bagian tari taman sari yang berbatasan dengan pasar manuk, saya lupa namanya. Banggunan ini adalah satu-satunya bangunan yang berupa reruntuhan yang sering di jadikan tempat syuting film dan lokasi pemotretan. Bangunan ini juga dikenal sebagai  Gedung Kenongo yang merupakan bangunan tertinggi yang ada di kawasan taman sari. Dari tempat ini, kita dapat menyaksikan matahari terbenam. Sayangnya, karena mendung, kami jadi tak bisa menyaksikan sunset. Lagi pula malamnya kami berencana untuk melihat feltival tionghoa yang diadakan di nol km.



















(an awesome sunset that day)


Malamnya kami memang nonton festifal di nol km tetapi ternyata kami bahkan tak bisa masuk ke barisan orang yang menonton. Kami hanya muter-muter nggak jelas dan pada akhirnya memutuskan untuk pulang.


Yak, sampai di sini cerita jalan-jalan saya keliling jogja. 
Untuk lebih lengkapnya tentang taman sari silahkan kunjungi yogyes.com

No comments:

Post a Comment