Borobudur adalah peninggalah bersejarah dari abad ke 9 yang merupakan monumen Budha Mahayana yang letaknya ada di Magelang, Jawa Tengah. Borobudur ini adalah sebuah monumen dengan 6 lapisan berbentuk persegi dengan 3 lapisan berbentuk lingkaran di lapisan paling atas. Borobudur ini didekorasi dengan 2672 relief dan 504 patung Budha yang sebagian sudah tak utuh lagi akibat berbagai macam hal. Dulunya, Borobudur termasuk ke dalam 7 keajaiban dunia.



Nah, beberapa saat lalu, tepatnya 20 Januari 2012, saya dan beberapa orang teman saya melakukan perjalanan ke barat untuk mencari kitab suci, lhoh, maksud saya, untuk bersenang-senang setelah ujian akhir selesai.

Pagi itu, kami berangkat pagihari agar tidak terlalu panas ketika sampai di Borobudur. Perjalanan cukup jauh, kira-kira 1,5 jam dari kota Jogja. Setelah melewati jalanan yang berkelok-kelok, akhirnya kami memasuki area wisata Candi Borobudur. Setelah memarkir kendaraan yang kami pakai, kami bergegas menuju loket masuk. Biaya yang dikenakan perseorangan adalah Rp 35.000,00.  Setelah membeli tiket, kami masuk melewati bagian sensor, kami dilarang untuk membawa makanan ke adalam area Candi. Setelah lewat pemeriksaan itu, kami berjalan menuju tempat dimana kita bisa memakai jarit batik. Berhubung yang ikut ke borobudur itu jarang pakai batik, mereka kesenengan sendiri, saya sih sudah biasa, tapi untuk menyenangkan mereka, saya ikuti saja. Hahahahaha. Setelah berjalanan cukul jauh, akhirnya sang Borobudur pun terlihat pula. Nah, kami buru-buru menaiki anak tangga dan mendapati Borobudur yang lumayan lengang hari itu. Dan berikut ini foto-foto yang saya ambil ketika bermain di sana.

( a way to temple)

( mau payung, tuan? )




( ukiran )
(seorang tour guide yang sedang bekerja)


( tangga menuju nirvana)
( faces)



(tersesat)

(mengekor)
(nirvana)
(patroli)



(usual view)
(puncak nirvana)

( di dalam stupa )


( listen to budha )
(postcard point of view)
Karena udah capek banget dan karena hari itu hari jumat, kami buru-buru turun untuk balik. Ketika turun dan berhenti di pelataran candi yang di sebelah barat laut, kami sempat berfoto-foto sejenak. Yaitu foto loncat dengan backround candi Borobudur.



(adidas goes to borobudur)


(borobudur reflection)


Setelah puas foto-foto kami turun dan para laki-laki cowoknya temenku berangkat untuk jum’atan di masjid terdekat.






Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Ketep, yang berata di antara Merbabu dan Merapi. Namun, sepanjang perjalanan menuju ke Ketep, saya tertidur dan tidak banyak yang bisa saya ceritakan karena saya terbangun oleh teman saya yang mengajak saya untuk turun.

Well, masuk area Ketep membayar RP 7.000,00 perorang. Kami munju bagian timur yang paling terbuka dan berfoto-foto di tengah udara dingin yang menyengat. Merapi dan Merbabu tertutupi kabur. Tetapi lama-kelamaan kamut itu menghilang dan menunjukkan keperkasaan kedua gunung itu di hadapan saya. Saya jadi teringat mengenai rencana saya dan beberapa anak arsi yang akan mendaki gunung Merbabu minggu depan (lihat Merbabu, Camcer). Nah, Di area Ketep Pass itu ada semacam museum volkanologi Indonesia yang bercerita mengenai erupsi Merapi dan segala sesuatu tentangnya. Kami sempet muter-muter masuk ke dalam museum yang ternyata gratis dan menghabiskan waktu sejenak di dekat parkiran mobil yang luas untuk foto-foto. Dan hasilnya cukup mengagumkan.













(hidden in the mist)
(waiting for)



(kembar tiga, sindoro, sumbing, slamet)




Nah, sampai kali ini jalan-jalan saya liburan ini.
Tapi tunggu, Borobudur hanya awal dari liburan ini. hahahahahaha

No comments:

Post a Comment