Yang namanya liburan, ya berarti jalan-jalan, bukan begitu?

Karena liburan yang terlalu panjang, saya merasa sangat bosan di rumah. Tapi beberapa hari lalu, kakak dari teman baik saya, Mbak Anes, mengajak saya untuk jalan-jalan mencari pantai yang tersembunyi. Alhasil, kemarin saya bersama mbak Anes, Mega, dan seorang teman mbak anes, mbak tutut, pergi berpetualang untuk menemukan sebuah pantai yang belum terjamah.

Kami akhirnya berangkat sekitar pukul 10.00 untuk menuju wilayah pantai selatan gunungkidul. Perjalanan menuju area tersebut memakan waktu kurang lebih 1 jam dari pusat kota gunungkidul, Wonosari. Awalnya kami sempat tersasar karena terlalu mengemudi ke timur hingga hampir sampai kawasan pantai Drini, padahal, pantai tersebut berada diantara pantai Sepanjang dan pantai Drini. Karena ‘kebablasen’ akhirnya kami berbalik ke barat dan masuk ke sebuah jalan corblock.

Perjalanan melewati jalan itu begitu susah, karena jalan yang sudah rusak. Kami sempat mengira jalan itu jalan buntu karena seolah jalan itu tak berujung. Tapi kami terus mengikuti jalan tersebut hingga jalan tersebut habis dan disambung dengan jalan berbatu. Tak lama setelah itu, kami melihat pantai. Sebenarnya pantai tersebut bukannya belum terjamah, hanya saja masih jarang dikunjungi. Buktinya saja ada rumah penduduk yang berjualan makanan dan sekaligus merupakan tempat parkir.

Setelah parkir, kami beristirahat sejenak di sebuah gubuk tepi pantai. Setelahnya, ketiga orang teman seperjalanan saya itu pun minta difoto, karena hanya saya yang membawa kamera digital. Dan berikut ini sekilas pemandangan di pantai yang penduduk sekitar juluki sebagai pantai Watu Kodok.



This is a beautiful blue ocean, right? I don't know why people don't know about this place.


Saya sendiri kurang mengerti mengapa di sebut sebagai pantai watu kodok. Kemungkinan, ditilik dari namanya, saya menduga bahwa di pantai itu ada sebuah batu yang bentuknya mirip dengan bentuk katak. Karena kalau Watu kodok diartikan ke dalam bahasa Indonesia, watu berarti batu, dan kodok berate katak. Jadi watu kodok berarti batu katak. Nah, setelah observasi di lapangan, entah mengapa saya tidak menemukan batu yang menyerupai katak. Malahan di sebelah timur pantai tersebut, ada sebuah bukit yang bentuknya menyerupai kura-kura.

( mirip kura-kura ? ) 

Seperti kebanyakan pantai-pantai yang ada di pesisir selatan gunungkidul, pantai watu kodok memiliki pasir putih. Saya dan teman saya, mega, sempat bertanya-tanya, dari mana asal pasir putih itu. Kami sempat berdiskusi sejenak dan akhirnya berkesepakatan bahwa mungkin, pasir putih tersebut berasal dari kerang-kerang yang hancur dan setelah melalui proses yang panjang, akhirnya menjadi pasir putih.

Seperti halnya pantai sundak, kukup, krakal, drini, dan sepanjang, pantai Watu kodok ini memiliki barikade daratan terumbu karang sejauh (mungkin) 50 meter dari lepas pantai. Biasanya, saat laut sedang surut, kita dapat melihat daratan terumbu karang yang berwarna kehijauan. Sayangnya, ketika kami berkunjung kemarin, laut sedang pasang sehingga daratan terumbu karangnya tidak terlihat.




Adakalanya pada bulan-bulan tertentu, ombak di pantai selatan bisa menjadi sangat ganas. Sudah banyak kejadian yang terekan dikoran bahwa ombak pantai selatan sering membawa korban. Yah, bayangkan saja bila tersapu ombak di pantai ini dan tidak bisa berenang, kemudian terseret dan menabrak karang-karang yang tajam yang ada di sekitar pantai. Bukannya menakut-nakuti, tapi tersapu ombak di daerah pantai sepanjang wilayah gunungkidul bisa sangat mengerikan. Jadi, sebaiknya, pikir-pikir terlebih dahulu bilamana ingin bermain air di pantai sepanjang wilayah gunungkidul saat pasang sedang naik.

Dan hari itu berlalu dengan cepat membawa saya ke realita bahwa saya harus segera pulang.

Yap, see you to my next adventure!










5 comments:

  1. ayo kita berpetualang lagii!
    finding treasure!

    jadi ke wanagama gak?

    ReplyDelete
  2. Lucu nama pantainya, suasananya jg bagus :D
    Maaf sebelumnya numpang ngasih info nih, buat yang gamau repot masak waktu mau ngadain pesta/syukuran/resepsi pernikahan tapi tetep pengen nyicip makanan enak?
    kami dari Bu Mentik Catering and Wedding Organizer bisa loh menyediakan jasa catering dan paket pesta pernikahan.. makan dari kami dijamin fresh.. lezat.. halal.. dan tentunya tanpa vetsin.. langsung cek situs kami yuk.. http://www.bumentik.com

    Terimakasih.. :)

    ReplyDelete