Dongeng sebelum tidur          
Goenawan Mohammad


"Cicak itu, cintaku, berbicara tentang kita.
Yaitu nonsense."

Itulah yang dikatakan baginda kepada permaisurinya, pada
malam itu. Nafsu di ranjang telah jadi teduh dan senyap
merayap antara sendi dan sprei.

"Mengapa tak percaya? Mimpi akan meyakinkan seperti matahari pagi."

Perempuan itu terisak, ketika Anglingdarma menutupkan
kembali kain ke dadanya dengan nafas yang dingin,
meskipun ia mengecup rambutnya.
Esokhari permaisuri membunuh diri dalam api.

Dan baginda pun mendapatkan akal bagaimana ia harus
melarikan diri -- dengan pertolongan dewa-dewa entah dari
mana -- untuk tidak setia.

"Batik Madrim, Batik Madrim, mengapa harus, patihku?
Mengapa harus seorang mencintai kesetiaan lebih dari

kehidupan dan sebagainya dan sebagainya?"

1 comment:

  1. terimakasih kak buat infonya.. oo iya kak kalau ingin tahu tentang cara membuat website yukk disini saja. terimakasih

    ReplyDelete