Beberapa hari setelah tiba di Fukuoka dan mulai aktif di Lab, salah satu teman mengajak saya untuk ikut kelas Japanese Tea Ceremony yang diadakan tiap hari Jumat di lingkungan asrama saya.

*

(Bukan ini sih, tapi saya suka gambar ini)
(Cha-do)

Japanese tea ceremony, atau cha-do adalah sebuah pertunjukan seni meracik matcha (green tea powder) oleh host kepada guest. Biasanya Japanese tea ceremony ini diadakan di ruangan tradisional Jepang (ruangan bertatami) yang diluarnya terdapat Japanese garden. Seni meracik teh ini banyak dipengaruhi oleh aliran Zen Budhism yang dibawa dari Cina. Yeah, since the original tea is from China so that is why. Ah, jaman dulu, menikmati teh ini sangat mewah karena hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membeli teh.

*

Kebetulan, memang kelas  ini dipergunakan untuk mengenalkan budaya Jepang kepada anak-anak mahasiswa asing yang ada di Kyushu University. Tapi anak-anak Lab yang orang Jepang juga ikut karena persiapan untuk festival kampus di minggu ke tiga November.

Sebenarnya tata cara-nya tidak lah begitu rumit. Cuman harus duduk bersimpuh dan tulang belakang tegak. Ini sungguh sangat menyiksa karena sekali latihan bisa sampai berjam-jam dan kaki kram. Ada sensei yang mengajari kami mulai dari menjadi guest hingga menjadi seorang host yang meracik dan menyajikan matcha. Ingatan yang tajam untuk mengingat langkah-langkah dari ceremony sangat diperlukan. Selain itu, gerakan harus luwes dan anggun, tenang tetapi tegas. Sungguh susah sekali. Tapi, kegiatan ini selalu saya tunggu kedatangannya tiap akhir pekan.

Yak, karena kelasnya ketat banget, saya hanya punya sedikit foto kegiatan kami.








Sekarang, saya boleh lah katakan kalau saya sudah bisa melakukan tea ceremony, meracik dan menyajikan matcha. Pengalaman ini sungguh berarti bagi saya.

[ ]



No comments:

Post a Comment