Well, lama banget saya nggak manuls di blog ini sejak terakhir kali posting. Ada banyak hal seperti ujian, kuliah kerja arsitektur, pengalaman pertama kerja magang, puasa di jogja yang menyita waktu saya akhir-akhir ini.

Beberapa saat lalu karena didorong keingintahuan, saya mencoba untuk melalukan trobosan terbarun dalam kamera mainan saya. Sebut saja manual multiexposure project. Sebelumnya, akan saya terangkan secara singkat apa itu multiexposure.

(air and water)

Multiexposure adalah teknik dalam fotografi atau sinematografi yaitu menumpuk beberapa gambar menjadi satu gambar.
Singkatnya, memotret dua objek yang berbeda dalam satu film, aklau memotretnya memakai kamera analog.
Nah, di bawah ini adalah contoh dari teknik multiexposure itu sendiri.

(taken from  Venessa Jeremia blog)
(taken from  Venessa Jeremia blog)

Kedua foto ini saya ambi dari sebuah blog milik Venessa Jeremia, yang ternyata orang Jakarta. Contoh lainnya saya ambil dari blog milik Inka Leoni.

(taken from  Inka Leoni  blog) 
(taken from  Inka Leoni blog)
(taken from  Inka Leoni blog)
Well, hasilnya ternyata keren-keren ya. Apalagi karena memang disupport oleh kamera yang bagus hasilnya jadi tak tanggung-tanggung. Nah, masalahnya adalah, kamera mainan saya sama sekali tidak bisa untuk mengambil gambar dengan teknik multieksposure! Jadi, saya bereksperimen saja dengan kamera saya.

Pada prinsipnya, multieksposure adalah 'menumpuk' gambar dalam satu film. Oleh karena itu, awalnya saya iseng mengambil gambar seeprti biasa. Setelah dirasa cukup, saya memutar ulang film kamera saya, yang tentunya masih di dalam kamera. Muternay dengan feeling dan intuisi saja. Tak terpikir pakai perhitungan matematis supaya gambarnya oke. Yang penting, filmnya bisa muter balik dan dipake buat jepret lagi. Sebenarnya proyek ini saya lakukan jauh sebelum ujian. Tapi karena sibuk ini itu, saya belum sempat mencuci scan film saya. Nah, karena kemarin lowong, saya iseng mencucikan film saya dan berikut ini hasilnya.



Foto yang paling atas kena sedikit bagian foto yang numpuk di foto paling atas dari postingan ini. Foto yang kedua itu efeknya cuma kelihatan samar-samar. Saya ingat betul foto ini adalah foto langit di taman sari dan foto kolam bunga teratai Jutap.



Nah, pas awal semester lalu saya berkunjung ke studio akanoma dan memotret pak Yu sing dengan kamera saya. Sayangnya, eh, malah ketumpuk. Yah, tapi nggak apa lah, namanya juga baru belajar dan memang kamera saya tak bisa diatur fotonya mau numpuk di foto yang mana.






Banyak yang fail nih, tapi saya akan berusaha untuk menciptakan karya yang oke setelah ini.
Yah, tapi karena percobaan ini, kamera mainan saya jadi sedikit ngadat kalau dipake. Semoga kamera saya cepat sembuh dan bisa dipergunakan untuk bereksperimen yang seperti ini.

No comments:

Post a Comment